Review 2012

Awal Tahun seharusnya merupakan awal yang baru untuk melangkah, berjuang, bersemangat, dan bermimpi. namun pada kenyataanya masalah timbul kembali dengan hal yang sama dengan sebelumnya, kondisi yang sama dimana keuangan kosong, kenapa bisa terjadi?

semua ini karena terlalu berharap sama sesuatu yang sifatnya belum jelas, dan tidak ada warning untuk menjaga keuangan pada posisi aman dan stabil. pertanyaan berikutnya kenapa bisa berpikir seperti itu? karena terlalu banyak berpikir dan hidup di alam khayal tanpa kejelasan. ada keraguan tetapi tetap bertahan bukan memperjelas sesuatu yang meragukan sehingga pasti.

kekecewaan kembali muncul tidak hanya pada diri sendiri tetapi juga dirasakan keluarga besar yang punya banyak harapan terhadap orang terpercaya. seorang pemimpin hendaknya peka terhadap lingkungan, teman, saudara. dari hal yang bersifat berhibur hingga sesuatu yang sangat sensitif.

intinya setiap kepentingan bersama setiap anggota harus mengetahuinya. baik diminta maupun tidak. sungguh sungguh sangat mengecewakan. banyak yang menjadi korban, korban perasaan, korban harta, korban pikiran, dan korban korban lainnya.

kenapa harus aku??????? yang menjadi pusat kesalahan? yang seharusnya aku lebih mengerti tetapi aku bagaikan orang bodoh yang tak pernah belajar.

aku tidak tahu mengapa aku bisa melakukan kesalahan itu? mungkin karena kehidupan individualku yang muncul disaat tak tepat. mengapa harus dengan orang-orang yang kusayangi, orang yang paling dekat denganku, yang mengertiku.

ini yang aku tak inginkan sejak dahulu, aku punya kekurangan tidak bisa melihat secara jelas segala persoalan dan kehidupan sekitar. yang mengakibatkan kesalahan yang fatal. yang membuat orang kecewa. tapi kenapa kekecewaan itu harus dirasakan orang dekatku??

selalu salah dan salah.

kali ini aku mengerti satu hal tentang kepekaan terhadap lingkungan kita, kebutuhan mereka, keinginan mereka. kita harus tahu dengan sendirinya, tidak perlu kita minta diberitahu.

TAPI MENGAPA HARUS DENGAN SEMAHAL INI???? BANYAK KORBAN YANG BERJATUHAN.
0 Responses

Posting Komentar